Kalah Lagi !!! Kali Ini Barito Putera Sikat Persiku 2-0

Sharing is caring

mediamuria.com, Kudus –  Laga lanjutan Pegadaian Championship 2025/26 antara Persiku Kudus melawan Barito Putera di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Jumat 10 Oktober 2025, berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk tim tamu. Hasil ini sekaligus memperlihatkan perbedaan kelas antara Persiku Kudus dan Eks Liga 1, Barito Putera, yang tampil lebih matang dan efisien sepanjang pertandingan.

Jalannya Pertandingan

Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi. Persiku yang bermain dihadapan ribuan pendukungnya mencoba tampil menekan di awal babak pertama. Melalui pergerakan cepat sayap kiri, tim berjuluk Macan Muria itu sempat menciptakan dua peluang emas pada menit-menit awal, namun tendangan penyerang mereka masih digagalkan tiang gawang, sementara tembakan rebond masih berhasil diamankan oleh Muhammad Ridho.

Barito Putera yang dikomandoi oleh pelatih Stefano Cugurra (Teco) tidak tinggal diam. Mereka tampil lebih sabar dan mengandalkan penguasaan bola dari lini tengah yang diisi oleh Bayu Pradana dan Renan Silva. Kombinasi keduanya membuat transisi permainan Barito lebih stabil.

Petaka Kartu Merah

Drama terjadi pada menit ke-45 ketika pemain Persiku, Dave Mustain, menerima kartu merah langsung akibat pelanggaran keras pemain Barito Putera. Keputusan wasit sempat diprotes keras oleh pemain Persiku, tetapi tayangan ulang VAR  memperlihatkan tekel Dave cukup berbahaya. Sejak saat itu, Persiku terpaksa bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama, yang menjadi titik balik jalannya pertandingan.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Barito Putera tampil jauh lebih dominan. Penguasaan bola mencapai lebih dari 65 persen, dengan pressing tinggi yang membuat Persiku kesulitan membangun serangan. Gol pertama akhirnya tercipta pada menit ke-61 melalui skema bola mati, tendangan sudut Barito Putera berhasil disundul dengan sempurna oleh Fabiano Beltrame, membawa Barito unggul 1-0. Gol tersebut menjadi momentum psikologis yang mematikan semangat tim tuan rumah.

Setelah unggul, Barito tetap menjaga tempo dan memanfaatkan kelemahan stamina lawan yang bermain dengan 10 pemain. Pelatih Stefano Cugurra (Teco) kemudian memasukkan pemain muda Lassana Doucoure untuk menambah serangan. Strategi itu terbukti efektif. Beberapa kali pemain ini membuat lini belakang Persiku kocar-kacir.

Di saat tambahan waktu babak kedua, Barito Putera menambah keunggulan melalui titik putih. Penalti diberikan setelah Aldo Claudio melanggar dikotak terlarang sekaligus mendaptkan kartu merah langsung. Eksekusi Jaime Moreno berjalan mulus ke pojok gawang, membuat skor menjadi 2-0 dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Analisis Jalannya Pertandingan

Secara statistik, Barito unggul jauh dalam hampir semua aspek permainan. Berdasarkan data pasca pertandingan, Barito mencatat 68 persen penguasaan bola, 14 tembakan (7 on target), sementara Persiku hanya mampu menciptakan 4 tembakan (1 on target) sepanjang laga. Perbedaan pengalaman dan kualitas individu sangat terlihat jelas, terutama dalam hal pengambilan keputusan dimomen-momen penting.

Kartu merah yang diterima Dave Mustain menjadi faktor utama yang mengubah jalannya pertandingan. Sebelum insiden itu, Persiku masih mampu menjaga keseimbangan permainan dan menekan lewat serangan balik cepat. Namun setelah bermain dengan 10 orang, mereka lebih fokus bertahan dan sulit keluar dari tekanan.

Dari sisi taktik, Stefano Cugurra (Teco) menampilkan pendekatan yang sangat terukur. Ia tidak terburu-buru mengejar gol, melainkan menjaga ritme dan menunggu momentum terbaik. Pemanfaatan bola mati yang efektif menjadi bukti kedewasaan taktik Barito Putera. Gol Fabiano adalah hasil dari latihan skema set-piece yang matang dan koordinasi antar pemain senior yang berpengalaman dari Liga 1.

Hasil Akhir

Pertandingan ini menunjukkan dua hal penting : ketangguhan eks tim Liga 1 dalam hal organisasi permainan dan perlunya tim-tim seperti Persiku Kudus untuk terus memperkuat aspek mental serta fisik jika ingin bersaing dilevel lebih tinggi. Meskipun kalah, Persiku tetap mendapat apresiasi dari publik Kudus terutama pada Igor Costa dan Crah Angger atas semangat juang mereka hingga akhir laga.

Dengan hasil ini, Barito Putera menang 2-0 atas Persiku Kudus, melalui gol Fabiano Beltrame dan Jaime Moreno, sementara itu Persiku harus belajar dari kartu merah dan disiplin bertahan mereka. Pertandingan berlangsung sportif.

Hasil ini juga membuat catatan Barito Putera selalu menang dalam Pegadaian Championship 2025/26 dan membawa mereka berada dipuncak klasemen Wilayah Timur. Sementara untuk Persiku Kudus ini menjadi empat kali kekalahan beruntun yang mereka dapatkan, dan membawa mereka berada diposisi papan bawah dan hanya berjarak satu tingkat dari zona degradasi.

Saran Perbaikan

  • Kurangi melakukan pelanggaran-pelanggaran tak perlu, terutama yang berbuah kartu merah,
  • Kurangi melakukan kesalahan sendiri, terutama di wilayah pertahanan sendiri,
  • Lini tengah masih monoton tanpa ada kreasi yang baik dalam sektor penyerangan
  • Variasi permainan sudah terbaca, pelatih harus mencoba hal-hal baru,
  • Laga melawan Persipal Palu di laga selanjutnya harus dijadikan momentum untuk bangkit.

Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com

https://mediamuria.com/pemerintah-siapkan-bbm-campuran-etanol-10-persen-mulai-2026-industri-otomotif-diminta-siap-beradaptasi/: Kalah Lagi !!! Kali Ini Barito Putera Sikat Persiku 2-0https://mediamuria.com/para-gubernur-temui-menteri-keuangan-bahas-terkait-kebijakan-pemangkasan-tkd-untuk-apbn-2026/: Kalah Lagi !!! Kali Ini Barito Putera Sikat Persiku 2-0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *