mediamuria.com, Kudus – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga akan menggelar Pameran Hari Santri Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 21–22 Oktober 2025, bertempat di Jalan Sunan Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kegiatan yang mengusung semangat Santri Mandiri, Indonesia Jaya ini menjadi ajang tahunan yang bertujuan untuk memperkuat peran santri dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan spiritual masyarakat Jawa Tengah. Kabupaten Kudus dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Islam dan menjadi pusat peradaban pesantren di Jawa Tengah.
Dukungan Penuh Pemerintah Provinsi
Dalam poster resmi kegiatan tersebut, tampak hadir sejumlah tokoh penting yang memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan acara ini. Di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., serta Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen. Keduanya dikenal sebagai figur yang memiliki perhatian besar terhadap pengembangan ekonomi umat dan pemberdayaan pesantren di wilayah Jawa Tengah.
Selain itu, tampak pula Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Dra. Sri Puryono, M.M., serta beberapa pejabat daerah dan perwakilan lembaga keuangan syariah yang menjadi mitra dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Dukungan lintas sektor ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendorong sinergi antara pesantren, UMKM, dan lembaga keuangan syariah untuk memperkuat ekonomi berbasis keumatan.
Rangkaian Kegiatan dan Pameran
Pameran Hari Santri Nasional ini akan menampilkan berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat. Berdasarkan keterangan resmi dari panitia, acara ini akan diisi dengan pameran produk santri, pondok pesantren, serta UMKM binaan dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Peserta pameran akan menampilkan berbagai produk unggulan seperti kerajinan tangan, busana muslim, produk makanan dan minuman halal, hingga inovasi teknologi hasil karya santri dan pesantren. Selain itu, akan ada pula bazar kuliner halal dan kerajinan Islami yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Tidak hanya bersifat ekonomi, kegiatan ini juga akan diwarnai dengan festival musik Islami, penampilan seni hadrah dan marawis, serta lomba-lomba bertema Hari Santri yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan santri dari berbagai daerah.
Panitia juga menyiapkan layanan dan konsultasi haji dan umrah, layanan dan konsultasi halal, serta pengobatan Islami yang dapat diikuti secara gratis oleh pengunjung. Tidak kalah menarik, tersedia pula layanan bekam gratis, cukur gratis, zakat, infak, dan shodaqoh, hingga layanan konsultasi ketenagakerjaan (Disnaker) bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi tentang dunia kerja.
Kolaborasi Pesantren dan UMKM
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah memperkuat kolaborasi antara pondok pesantren dan pelaku UMKM. Selama ini, banyak pesantren di Jawa Tengah yang telah berhasil mengembangkan unit usaha mandiri seperti produksi makanan, percetakan, busana, dan pertanian organik. Melalui pameran ini, hasil karya santri dan produk pesantren dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat dan pelaku industri.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi sarana penting untuk membangun jejaring antar-santri dan pelaku usaha.
“Santri kini tidak hanya menjadi benteng moral bangsa, tetapi juga motor penggerak ekonomi rakyat. Kami berharap pameran ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi santri di Jawa Tengah,” ujarnya.
Bank Jateng Syariah, BRI, dan BPR BKK Jateng turut menjadi mitra strategis dalam kegiatan ini. Mereka akan membuka booth layanan keuangan syariah, konsultasi pembiayaan, serta promosi produk keuangan berbasis halal. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas akses permodalan bagi santri dan UMKM yang ingin mengembangkan usaha mereka.
Kudus Siap Menyambut Ribuan Pengunjung
Kabupaten Kudus sebagai tuan rumah telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kegiatan besar ini. Pemerintah daerah bersama panitia provinsi menargetkan ribuan pengunjung akan datang dari berbagai kota di Jawa Tengah. Jalur utama menuju lokasi pameran di kawasan Jalan Sunan Kudus akan ditata sedemikian rupa agar nyaman bagi pengunjung dan pedagang.
Bupati Kudus menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh, baik dalam hal fasilitas, keamanan, maupun kenyamanan selama acara berlangsung. Dalam beberapa bulan belakangan ini kudus memang menjadi Kabupaten yang digunakan sebagai sarana atau tuan rumah sebuah kegiatan. Saat ini juga Kabupaten Kudus menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 dan acara ini juga masih berlangsung hingga saat ini.
Momentum Refleksi dan Kebangkitan
Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan kaum santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang meneguhkan semangat kemandirian dan kebersamaan di kalangan santri.
Melalui pameran ini, nilai-nilai keislaman, kemandirian ekonomi, dan semangat gotong royong akan kembali digaungkan. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif, tidak hanya sebagai pengunjung, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan ekonomi berbasis pesantren.
Dengan dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pesantren, lembaga keuangan, hingga pelaku UMKM. Pameran Hari Santri Nasional 2025 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kudus diharapkan menjadi ajang inspiratif yang memperkuat kontribusi santri bagi kemajuan bangsa.
Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk hadir, berbelanja produk unggulan pesantren, menikmati kuliner halal, serta mengikuti berbagai layanan dan kegiatan Islami pada 21–22 Oktober 2025 di Jalan Sunan Kudus.
Baca Juga Berita Lainnya Dari Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/kasus-bullying-kembali-menelan-korban-bahaya-luka-yang-tak-selalu-terlihat/