Coach Alfiat Resmi Berpisah Dengan Persiku Kudus: “Matur Nuwun, Macan Muria!”

Sharing is caring

mediamuria.com, Kudus – Kabar perpisahan datang dari tim kebanggaan masyarakat Kudus, Persiku Kudus. Melalui unggahan resmi di akun Instagram @persiku_kudus pada Minggu (19/10/2025), setelah serangkaian hasil yang kurang baik, manajemen Persiku mengumumkan perpisahan dengan pelatih kepala mereka, Coach Alfiat, yang selama beberapa bulan terakhir menukangi tim berjuluk Macan Muria tersebut.

Dalam Unggahan yang bertajuk “Matur Nuwun Coach Alfiat” menampilkan foto sang pelatih dengan latar biru khas Persiku. Kalimat “Matur Nuwun” yang berarti “Terima kasih” dalam bahasa Jawa  menjadi pesan simbolis perpisahan yang penuh makna dari manajemen, pemain, dan seluruh pendukung Persiku.

Selain itu, dalam unggahan kedua menampilkan ucapan perpisahan langsung dari Coach Alfiat, yang menandai akhir masa baktinya bersama Persiku. Dalam pesan tersebut, pelatih berpengalaman itu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kudus, para suporter, serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama dirinya menahkodai tim.

“Saya berterima kasih kepada warga Kudus, suporter yang selama ini selalu setia mendukung Persiku. Saya mohon maaf belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Semoga ke depannya Persiku lebih baik lagi,” tulis Coach Alfiat dalam unggahan tersebut.

Ucapan yang penuh ketulusan itu menjadi bentuk apresiasi sekaligus penyesalan sang pelatih karena belum mampu membawa Persiku mencapai target yang diharapkan. Meski demikian, ia tetap menunjukkan sikap profesional dan rendah hati dengan menyampaikan permohonan maaf serta harapan terbaik bagi klub di masa depan.

“Apabila selama ini saya di Kudus ada kesalahan, sengaja ataupun tidak sengaja, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya juga mengucapkan terima kasih pada direksi manajemen, staf pelatih, pemain, dan semua yang sudah bekerja sama dengan kami. Dari hati yang tulus, saya ucapkan terima kasih,” lanjutnya.

Unggahan perpisahan itu sontak membanjiri kolom komentar dengan ungkapan rasa haru dan apresiasi dari para pendukung setia Macan Muria. Banyak yang mengucapkan terima kasih atas dedikasi Coach Alfiat selama memimpin tim, meski perjalanan musim ini belum sesuai harapan.

Beberapa komentar dari suporter menuliskan, “Terima kasih Coach, sudah berjuang untuk Persiku. Sukses selalu di tempat baru!” dan “Coach tetap bagian dari keluarga besar Macan Muria, matur nuwun atas kerja kerasnya.”

Langkah ini menjadi sinyal bahwa Persiku tengah bersiap melakukan pembenahan besar untuk menghadapi lanjutan kompetisi. Meski belum ada pernyataan resmi dari manajemen terkait siapa yang akan menggantikan posisi pelatih kepala, banyak pihak berharap sosok pengganti nanti mampu melanjutkan pondasi yang sudah dibangun oleh Coach Alfiat.

Perjalanan Singkat Coach Alfiat di Persiku

Coach Alfiat sendiri dikenal sebagai pelatih berpengalaman yang pernah menangani beberapa klub diberbagai level kompetisi nasional. Ketika ditunjuk menukangi Persiku, ia membawa semangat baru untuk membangkitkan kembali kejayaan klub yang pernah menjadi kekuatan besar di sepak bola Jawa Tengah ini.

Selama masa kepemimpinannya, Persiku menunjukkan beberapa peningkatan dalam disiplin permainan dan organisasi tim. Meski belum berhasil menembus target utama musim ini, performa pemain muda yang semakin berkembang menjadi salah satu capaian positif dibawah arahannya.

Salah satu momen yang paling diingat oleh suporter adalah pada musim lalu beliau berhasil menyelamatkan Persiku Kudus untuk tetap bertahan di Liga 2 Indonesia. Gaya melatih Coach Alfiat yang tegas namun tetap dekat dengan pemain membuatnya disegani, tidak hanya oleh skuad, tetapi juga oleh pendukung setia tim.

Namun, hasil yang belum konsisten dibeberapa pertandingan terakhir membuat posisi pelatih asal Jawa Timur itu menjadi sorotan. Dengan penuh tanggung jawab, Coach Alfiat akhirnya memutuskan untuk mundur agar klub bisa mendapatkan arah baru.

Harapan Baru untuk Persiku Kudus

Keputusan ini diambil di tengah upaya Persiku memperbaiki performa mereka di kompetisi Pegadaian Champoinship. Klub berjuluk Macan Muria itu dikenal memiliki basis suporter yang fanatik dan loyal, dukungan mereka tidak pernah surut, baik ketika tim tampil gemilang maupun saat menghadapi masa sulit.

Bagi masyarakat Kudus, Coach Alfiat meninggalkan kesan mendalam sebagai sosok yang berkarakter, berdedikasi tinggi, dan menghargai budaya lokal. Ucapan “Matur Nuwun” menjadi simbol perpisahan yang sarat makna bukan sekadar ucapan formal, tetapi juga penghormatan terhadap perjalanan yang telah dilalui bersama.

Dukungan dan Doa untuk Sang Pelatih

Banyak warganet dan pecinta sepak bola menilai bahwa keputusan Coach Alfiat untuk berpamitan dengan cara elegan menunjukkan kepribadian matang dan profesionalitas yang patut diapresiasi.

Meski belum ada konfirmasi terkait rencana karier berikutnya, tidak sedikit yang berharap ia tetap berkecimpung di dunia sepak bola, baik sebagai pelatih klub lain maupun pembina pemain muda.

Sementara itu, manajemen Persiku Kudus diharapkan segera mengumumkan pelatih baru agar persiapan tim tetap berjalan optimal menghadapi putaran berikutnya.

Dengan berakhirnya masa tugas Coach Alfiat, babak baru akan dimulai bagi Persiku Kudus. Namun satu hal yang pasti dedikasi dan perjuangan sang pelatih akan selalu dikenang oleh keluarga besar Macan Muria.

Sebagaimana ditulis dalam unggahan klub, dua kata sederhana namun sarat makna menutup perjalanan ini:

“Matur Nuwun, Coach Alfiat.”

Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com

https://mediamuria.com/timnas-u-17-jalani-uji-coba-internasional-lawan-paraguay-afrika-selatan-dan-panama-jelang-piala-dunia-u-17-2025/

https://mediamuria.com/hari-ke-delapan-pon-bela-diri-kudus-2025-dki-jakarta-sukses-raih-3-medali-emas-dari-shorinji-kempo/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *