Kolaborasi BPS Dan Komisi X DPR Adakan Sosialisasi SE2026, Dorong Literasi Statistik Dan Partisipasi Masyarakat

Sharing is caring

mediamuria.com, Kudus – Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Ibu Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. anggota Komisi X DPR RI menggelar acara Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Griptha Kudus, Senin, 27 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB. Acara ini tak hanya bertujuan memperkenalkan pelaksanaan sensus ekonomi yang akan dilaksanakan tahun depan, tetapi juga menjadi sarana peningkatan literasi statistik masyarakat agar lebih memahami pentingnya data dalam pembangunan nasional.

Selain dihadiri Ibu Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. acara ini juga dihadiri Bapak Joko Parmiyanto, Direktur Sistem Informatika Statistik BPS, Ibu Ir. Endang Tri Wahyuningsih, M.M., Plt Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Bapak Eko Suharto, S.ST., M.Si Kepala BPS Kabupaten Kudus, Isnaini, S.ST., M.M. Kepala BPS Kabupaten Jepara, Anggota DPRD Kabupaten Kudus Bapak Muhtamat dan Yusril fahmu H. serta dihadiri ratusan peserta dari unsur mahasiswa, pelaku usaha, akademisi, hingga masyarakat umum yang menyoroti beberapa isu utama, mulai dari urgensi data ekonomi yang valid, metode pelaksanaan sensus, hingga peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan SE2026.

Acara Sosisalisasi

Acara Sosialisasi dibuka dengan pertunjukan seni tari dugderan semarang dari Sanggar Batari Kudus. Penampilan yang memukau yang disambut tepuk tangan dari peserta sosialisasi.

Selanjutnya acara diisi sambutan dari Ibu Ir. Endang Tri Wahyuningsih, M.M., Plt Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah. Beliau memberikan sedikt gambaran awal tentang kegiatan sensus yang dilakukan oleh BPS. Dalam Undang-undang nomor 16 tahun 1997 terdapat tiga sensus yang dilakukan oleh BPS.

  1. Sensus Penduduk setiap 10 tahun dengan tahun berkahiran 0 (2000, 2010, 2020)
  2. Sensus Pertanian setiap 10 tahun dengan tahun berakhiran 3 (2003, 2013, 2023)
  3. Sensus Ekonomi setiap 10 tahun dengan tahun berakhiran 6 (2006, 2016, 2026)

Beliau juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan support bersama, khususnya pada ibu Dr. Lestari Moerdijad, S.S, M.M selaku anggota komisi X DPR, diamana komisi X DPR merupakan mitra dari BPS.

Selanjutnya adalah sambutan dan pengarahan dari Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. selaku anggota Komisi X DPR RI. Dalam sambutanya beliau sedikit menyoroti kondisi alam yang ada disekitaran pegunungan muria. Dari kondisi alam, bukan hanya dapat merubah pola orang melainkan juga pekerjaan. Bukan hanya bentang alam tapi jug pembangunan, beliau mencontohkan kondisi yang ada di Sayung dengan kondisi alam yang ada sekarang tujuan sebuah sensus adalah untuk mengertahui bahwa disana adalah kampung nelayan.

Beliau juga terus menekankan agar penyampaian data harus diberikan secara jujur. Data yang salah akan menyebabkan potret yang salah juga, sehingga akhirnya membuat kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah akan salah dan tidak tepat sasaran, maka dari itu diharapkan untuk semua dapat memberikan datanya secara jujur dan apa adanya. Data akan terlihat biasa jika tidak digunakan, tapi akan menjadi luar biasa jika digunakan dengan sebaiknya.

Materi: Data Sebagai Fondasi Pembangunan

Sensus Ekonomi 2026 sendiri merupakan program nasional yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Pada periode ini, sensus akan mencakup seluruh kegiatan usaha non-pertanian, mulai dari skala besar, menengah, hingga usaha mikro dan kecil (UMK). Pendataan lapangan dijadwalkan berlangsung antara 1 Juni hingga 31 Juli 2026, dengan melibatkan ribuan petugas sensus diseluruh Indonesia.

Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat

Salah satu pokok bahasan penting dalam acara ini adalah peningkatan literasi statistik masyarakat. Banyak masyarakat yang selama ini hanya mengenal sensus sebatas kegiatan “mengisi kuesioner,” tanpa memahami makna dan manfaat dari data yang dikumpulkan.

Melalui sosialisasi ini, BPS ingin menanamkan kesadaran bahwa masyarakat bukan hanya objek pendataan, tetapi juga subjek yang dapat memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan sehari-hari.

Teknologi dan Inovasi dalam SE2026

Dalam sesi paparan teknis, BPS memaparkan sejumlah inovasi yang akan diterapkan dalam SE2026. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi pendataan.

Petugas sensus akan menggunakan perangkat tablet dengan sistem Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI), menggantikan metode kertas yang digunakan pada sensus sebelumnya. Dengan sistem ini, data akan langsung tersimpan secara digital dan terkoneksi dengan server pusat BPS.

Selain itu, SE2026 juga akan memanfaatkan basis data dari berbagai lembaga pemerintah seperti Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia untuk memperkuat integrasi data ekonomi nasional.

Pendekatan One Data Policy ini diharapkan dapat menghindari tumpang tindih dan inkonsistensi antara data antarinstansi.

Peran UMKM dan Dunia Usaha

Sektor UMKM menjadi perhatian utama dalam acara sosialisasi ini. Berdasarkan hasil SE2016 lalu, sebagian besar pelaku usaha di Indonesia berada pada kategori mikro dan kecil, namun masih banyak yang belum terdata secara optimal.

Karena itu, SE2026 diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih detail mengenai kondisi UMKM pasca-pandemi, termasuk tantangan digitalisasi dan akses permodalan.

Komitmen Bersama untuk Data yang Berkualitas

Diakhir acara, seluruh peserta menyepakati pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam mewujudkan data yang akurat dan terpercaya.

Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan sensus. Masyarakat diimbau untuk memberikan data dengan jujur dan lengkap ketika petugas datang, karena hasil sensus akan berpengaruh langsung terhadap kebijakan ekonomi daerah maupun nasional.

Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan peningkatan literasi statistik masyarakat menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat fondasi data nasional. Melalui kegiatan ini, BPS tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang teknis sensus, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa data adalah aset bersama.

Dengan dukungan semua pihak, SE2026 diharapkan menjadi sensus ekonomi paling akurat dan modern yang pernah dilakukan, sekaligus menjadi pijakan kuat menuju ekonomi Indonesia yang lebih inklusif, efisien, dan berbasis data.

Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com

https://mediamuria.com/muhamad-abdilah-sumbang-emas-untuk-indonesia-di-asian-youth-games-2025/

https://mediamuria.com/hari-terakhir-pon-bela-diri-kudus-2025-dki-jakarta-sukses-jadi-juara-umum/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *