mediamuria.com, Kudus – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus (UMK) yang berlokasi di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, mengadakan sosialisasi dan demo masak sebagai upaya pencegahan stunting. Acara yang merupakan program wajib dari kampus ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus kekurangan gizi dan protein pada anak usia dini di Kabupaten Kudus.
Acara yang dipimpin oleh Ahmad Huda Arifin selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN ini dilaksanakan di aula Balai Desa Jepang pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk warga Desa Jepang, kader Posyandu, ibu hamil, serta didampingi oleh Komisi Pemberdayaan Manusia (KPM) desa setempat.
Tidak hanya memberikan materi sosialisasi, tim KKN UMK menyadari bahwa pendekatan tersebut kurang efektif jika tidak disertai dengan praktik langsung. Oleh karena itu, mereka juga mengadakan demo masak dan menciptakan resep baru, yaitu Nuget Ayam Jagung, yang bahan-bahannya mudah didapat dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nugget ini antara lain:
- Ayam: Sumber protein hewani berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Ayam juga kaya akan vitamin B3, B6, fosfor, dan selenium.
- Jagung: Sumber karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin dan mineral seperti fosfor, magnesium, dan vitamin B1. Jagung juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan mata.
- Wortel: Kaya akan beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A, sangat krusial untuk kesehatan mata, kekebalan tubuh, dan kulit. Wortel juga mengandung serat dan vitamin K1.
- Tepung Tapioka: Sumber energi cepat yang terbuat dari singkong. Tepung ini bebas gluten dan mudah dicerna.
- Tepung Panir Putih: Digunakan untuk memberikan tekstur renyah pada masakan, namun tidak berperan sebagai sumber nutrisi utama.
Agar resep nugget ini dapat dijangkau lebih luas, tim KKN Desa Jepang juga membuat video tutorial memasak yang diunggah di platform media sosial TikTok. Video tersebut dipandu oleh Rizky Fauziyah Nor Naila, selaku Wakil Koordinator Desa (Wakordes) KKN Desa Jepang.
link vidio tutorial https://vt.tiktok.com/ZSStUmHFH/
Sosialisasi dan demo masak ini disambut dengan antusiasme tinggi dari warga. Salah satu kader Posyandu Desa Jepang mengungkapkan, “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Resep nugget stunting ini sangat kreatif dan solutif. Dengan bahan-bahan sederhana, kami bisa menyajikan makanan bergizi tinggi untuk anak-anak, terutama yang berisiko stunting.”
Seorang ibu dengan anak stunting juga turut memberikan testimoninya, “Saya tadinya bingung harus memberikan makanan apa yang bergizi untuk anak saya. Resep dari mahasiswa KKN ini jadi inspirasi. Anak saya suka sekali nuggetnya, dan saya jadi lebih semangat untuk berkreasi di dapur agar anak saya bisa tumbuh sehat.”
KKN UMK DESA JEPANG 2025