Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) kembali menggelar tradisi tahunan pembagian nasi jangkrik dalam rangkaian puncak acara Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus, yang dilaksanakan pada Minggu pagi, 06 Juli 2024. Dalam kegiatan ini, sebanyak 40.000 bungkus lebih nasi jangkrik, yang dibungkus dengan daun jati, dibagikan kepada masyarakat.
Sejak dini hari, ribuan warga telah memadati kawasan kompleks Masjid dan Makam Menara Kudus di Desa Kauman, demi mendapatkan nasi jangkrik—hidangan khas berupa nasi dengan lauk daging kerbau, kambing, dan tahu. Tradisi ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diterima serta wujud kepedulian sosial.
Pada perayaan tahun ini, YM3SK menyembelih 19 ekor kerbau dan 72 ekor kambing, serta memasak sekitar 9,1 ton beras, yang semuanya berasal dari sedekah masyarakat. Antusiasme warga tak hanya datang dari wilayah Kudus, tetapi juga dari berbagai daerah lain. Mereka rela mengantre panjang demi memperoleh nasi jangkrik yang diyakini mengandung berkah dari Sunan Kudus.
Seorang warga Jepara, Muhaimin, mengaku sudah mengantre sejak pukul 03.30 WIB untuk mendapatkan nasi jangkrik. Menurutnya, nasi tersebut membawa berkah yang ia harapkan bisa dirasakan juga oleh keluarganya.
Sementara itu, Ahmad Huda Arifin (21), warga Mejobo, Kudus, Mahasiswa tetap bersemangat ikut antre setelah salat Subuh. Ia mengatakan rela berdesakan demi memperoleh nasi berkat dari Sunan Kudus, seraya berharap berkah nasi jangkrik kuliah lancar. Untuk kelancaran acara, pihak yayasan telah menyiapkan banyak petugas keamanan, termasuk bekerja sama dengan ormas serta aparat dari TNI dan Polri.
Kegiatan pembagian nasi jangkrik dimulai sekitar pukul 05.35 WIB, menandai puncak dari rangkaian acara Buka Luwur di makam Syech Ja’far Shadiq, atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Kudus.