mediamuria.com, DEMAK – Pondok Pesantren Al Ittihad Jungpasir, Wedung, Demak menggelar rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KH. Abdus Salam serta KH. Fauzi Noor ke-27. Kegiatan yang berlangsung sejak Ahad (31/8/2025) hingga Selasa (2/9/2025) ini dipadati ribuan jamaah, santri, alumni, dan masyarakat sekitar.
Hari pertama, Ahad (31/8), diawali dengan Tathimul Qur’an di masjid dan mushola ponpes. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan partisipasi santri, alumni, serta warga sekitar yang larut dalam bacaan ayat suci Al-Qur’an.
Siang harinya, Wisuda TPQ digelar di Plasa Al Ittihad. Para santri dari berbagai jenjang, mulai Yanbu’a, bil ‘amma, bin nadhor, hingga bil ghoib, diwisuda dengan penuh kebahagiaan. Suasana haru menyelimuti saat orang tua turut mendampingi putra-putrinya. Malamnya, giliran Bahtsul Masail Kubro yang dihadiri para kiai, ustadz, dan santri se-Jawa Madura. Forum ilmiah ini membahas persoalan fikih aktual di masyarakat, menjadikan acara semakin bernuansa intelektual.
Memasuki Senin (1/9), suasana semakin meriah dengan karnaval akbar yang mengambil rute dari Ponpes Al Ittihad menuju Desa Jungsemi, Jetak, Bungo, Mutih, dan kembali ke ponpes. Karnaval dibuka dengan penampilan drumband Adiba MTs Bandar Alim, disusul iring-iringan kereta hias dari warga, instansi, hingga peserta Khitan Barokah. Masyarakat tampak antusias menyambut arak-arakan, sementara panitia juga mengedarkan kotak infaq untuk mendukung kegiatan sosial.
Pada pukul 10.00 WIB, kegiatan Khitan Barokah dilaksanakan di SMK Al Ittihad. Sebanyak 60 anak menjadi peserta sunatan massal ini. Program yang bekerja sama dengan tenaga medis RSI NU Demak ini sudah berjalan rutin selama empat tahun. Usai disunat, para peserta menerima bingkisan dan hadiah sehingga suasana kembali riang. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata pengabdian pesantren kepada masyarakat.
Rangkaian acara akan berlanjut hingga Selasa (2/9) dengan agenda Temu Alumni, Haul utama di Maqbaroh Serut, dan ditutup dengan Pengajian Umum di halaman pesantren.
Penyelenggaraan ini tidak hanya memperingati Maulid Nabi dan haul masyayikh, tetapi juga memperlihatkan peran Ponpes Al Ittihad sebagai pusat dakwah, pendidikan, sekaligus ruang silaturahmi dan pemberdayaan masyarakat.