Yang Dinanti Masyarakat: Perbaikan Jalan Agil Kusumadya Kudus Dimulai Awal November 2025

Sharing is caring

mediamuria.com, Kudus – Hello Sobat Media Muria, menaggapi keluhan dan kritik masyarakat Kudus,  Pemerintah Kabupaten Kudus akhirnya memastikan proyek perbaikan Jalan Agil Kusumadya, khususnya pada ruas Traffic Light (TL) Simpang DPRD hingga TL Sempalan RS Mardi Rahayu, akan mulai dikerjakan pada awal November 2025. Kegiatan ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat karena jalan tersebut merupakan jalur vital yang setiap hari dilalui ribuan kendaraan dan menjadi penghubung utama antara kawasan pemerintahan, perdagangan, dan fasilitas kesehatan.

Proyek perbaikan ini menggunakan anggaran sebesar Rp12 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dana tersebut dialokasikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan yang berhubungan dengan sektor kesehatan, kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan infrastruktur, terutama di daerah yang memiliki industri hasil tembakau. Dalam konteks Kudus, penggunaan dana ini difokuskan pada peningkatan kualitas jalan guna memperlancar arus transportasi dan distribusi ekonomi.

Ruas Jalan Vital Penghubung Ekonomi dan Layanan Publik

Jalan Agil Kusumadya merupakan salah satu jalur paling ramai di Kabupaten Kudus. Jalur ini menjadi penghubung antara pusat kota, gedung DPRD, RS Mardi Rahayu, RSUD dr. Loekmono Hadi, kawasan perumahan, serta jalur menuju berbagai area industri. Kerusakan jalan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir telah mengganggu aktivitas masyarakat dan memperbesar risiko kecelakaan lalu lintas. Karena itu, proyek perbaikan ini sangat ditunggu-tunggu oleh pengguna jalan maupun pelaku usaha di sekitarnya.

Perbaikan akan meliputi dua ruas jalan dengan lebar sekitar 15 meter. Konstruksi jalan dirancang menggunakan kombinasi betonisasi dan aspal berteknologi tinggi. Betonisasi diterapkan pada area yang mendekati lampu lalu lintas (traffic light) karena lokasi tersebut sering menahan beban kendaraan berat yang berhenti dan berakselerasi. Sementara untuk sebagian besar ruas lainnya digunakan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC), yaitu jenis lapisan aspal berkualitas tinggi yang tahan terhadap gesekan, cuaca ekstrem, dan volume kendaraan yang padat.

Penyesuaian Regulasi E-Katalog

Proyek ini sempat mengalami penundaan karena adanya penyesuaian terhadap peraturan baru e-katalog versi 6. Dalam sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah tersebut, diterapkan metode mini kompetisi, yang merupakan bentuk seleksi terbatas antar penyedia jasa yang sudah terdaftar di e-katalog nasional. Tujuannya agar proses pemilihan kontraktor lebih transparan dan efisien. Meski demikian, penerapan sistem baru ini membutuhkan waktu tambahan dalam tahap administrasi dan persiapan proyek.

Pembagian Tahap Perbaikan karena Keterbatasan Anggaran

Rencana awal perbaikan sebenarnya mencakup keseluruhan ruas dari TL Simpang DPRD hingga TL Kencing atau HO Pura. Namun, karena keterbatasan anggaran, tahap pertama hanya akan dilaksanakan hingga TL Sempalan RS Mardi Rahayu. Berdasarkan perhitungan teknis, perbaikan total seluruh ruas jalan tersebut memerlukan anggaran sekitar Rp25 miliar.

Tahap berikutnya, yaitu dari TL Sempalan hingga TL Kencing atau HO Pura, dijadwalkan masuk dalam anggaran tahun 2026. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa pengerjaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan aturan penggunaan dana DBHCHT.

Target Selesai Akhir Desember 2025

Pelaksanaan tahap pertama proyek perbaikan Jalan Agil Kusumadya ditargetkan membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Pekerjaan dimulai pada awal November 2025 dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025. Pemerintah daerah berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu sehingga jalan bisa digunakan dengan nyaman menjelang pergantian tahun.

Selama masa pengerjaan, akan diterapkan rekayasa lalu lintas sementara untuk mengurangi kemacetan. Sebagian jalur akan tetap dibuka untuk kendaraan, dan di titik-titik padat seperti perempatan DPRD dan sekitar RS Mardi Rahayu akan ditempatkan petugas untuk mengatur arus kendaraan.

Penjelasan Istilah Teknis

Agar masyarakat lebih memahami, berikut kamu sampaikan beberapa istilah penting dalam proyek ini:

  • DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)

Dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah penghasil atau pengolah hasil tembakau. Dana ini digunakan untuk mendukung kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan raya.

  • Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC)

Lapisan aspal paling atas pada permukaan jalan yang langsung bersentuhan dengan kendaraan. AC-WC memiliki daya tahan tinggi terhadap gesekan, tekanan berat, dan perubahan suhu, menjadikannya ideal untuk jalan dengan lalu lintas padat.

  • E-Katalog Versi 6 dan Mini Kompetisi

E-katalog merupakan sistem digital resmi untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah. Versi 6 memperkenalkan mekanisme mini kompetisi, yaitu sistem seleksi antarpenyedia yang sudah terdaftar agar pengadaan lebih cepat dan transparan.

Harapan Masyarakat dan Dampak Ekonomi

Masyarakat Kudus menyambut positif dimulainya proyek ini. Selama beberapa tahun terakhir, keluhan mengenai kondisi jalan Agil Kusumadya cukup sering muncul karena jalan berlubang dan bergelombang yang menimbulkan ketidaknyamanan, terutama bagi pengendara roda dua.

Dengan dimulainya perbaikan ini, diharapkan mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan aman. Jalan yang baik juga akan mempercepat distribusi barang dan jasa, mengurangi biaya transportasi, serta memperkuat kegiatan ekonomi lokal, terutama di sektor perdagangan dan industri kecil menengah di sepanjang jalur tersebut.

Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga diharapkan membawa dampak sosial positif. Akses menuju fasilitas kesehatan seperti RS Mardi Rahayu ataupun RSUD dr. Loeknono Hadi akan lebih mudah, dan masyarakat tidak perlu lagi khawatir terhadap risiko kecelakaan akibat jalan rusak.

Pemerintah Kabupaten Kudus menegaskan bahwa proyek perbaikan Jalan Agil Kusumadya menjadi salah satu prioritas penggunaan DBHCHT tahun 2025. Selain memperbaiki infrastruktur, penggunaan dana ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan manfaat cukai hasil tembakau dapat kembali kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas publik yang lebih baik.

Jika pelaksanaan tahap pertama berjalan lancar dan sesuai jadwal, tahap lanjutan dari TL Sempalan hingga TL Kencing/HO Pura dapat segera dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya. Dengan begitu, cita-cita untuk menjadikan Kudus sebagai kota dengan infrastruktur jalan perkotaan yang aman, nyaman, dan modern dapat segera terwujud.

Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com

https://mediamuria.com/heboh-kasus-pembegalan-di-karangbener-kudus-setelah-diklarifikasi-ternyata-hoax/: Yang Dinanti Masyarakat: Perbaikan Jalan Agil Kusumadya Kudus Dimulai Awal November 2025https://mediamuria.com/tambahan-dua-emas-untuk-indonesia-menjadi-penutup-di-asian-youth-games-2025/: Yang Dinanti Masyarakat: Perbaikan Jalan Agil Kusumadya Kudus Dimulai Awal November 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *