mediamuria.com, Kudus – Hello Sobat Media Muria, hari ini, Minggu 7 September 2025 akan terjadi Gerhana Bulan total atau blood moon yang akan menghiasi langit. Fenomena ini dapat dilihat langsung diseluruh wilayah Indonesia. Fenomena blood moon tersebut diperkirakan akan berlangsung pada pukul 23.27 WIB hingga pukul 02.56 WIB 8/9/2025.
Berikut rincian jadwal gerhana Bulan pada 7 September 2025 untuk setiap fasenya:
- Gerhana Penumbra Mulai
WIB: 22.26.56
WITA: 23.26.56
WIT: 00.26.56 - Gerhana Sebagian Mulai
WIB: 23.26.44
WITA: 00.26.44
WIT: 01.26.56 - Gerhana Total Mulai
WIB: 00.30.17
WITA: 01.30.17
WIT: 02.30.17 - Puncak Gerhana
WIB: 01.11.45
WITA: 02.11.45
WIT: 03.11.45 - Gerhana Total Berakhir
WIB: 01.53.13
WITA: 02.53.13
WIT: 03.53.13 - Gerhana Sebagian Berakhir
WIB: 02.56.46
WITA: 03.56.46
WIT: 04.56.46 - Gerhana Penumbra Berakhir
WIB: 03.56.34
WITA: 04.56.34
WIT: 05.56.34
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya menjelaskan bahwa gerhana Bulan total terjadi saat posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar disatu garis lurus. Hal ini, membuat bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi.
Saat puncak gerhana Bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Reyleigh di atmosfer Bumi. Fase gerhana Bulan ini terdiri dari 7 fase mulai dari gerhana penumbra mulai, gerhana sebagian mulai, gerhana total mulai, puncak gerhana, gerhana total, gerhana sebagian berakhir, dan gerhana penumbra berakhir.
Durasi total dari fase penumbra mulai hingga penumbra berakhir adalah 5 jam 26 menit 39 detik. Sedangkan puncak gerhana Bulan total akan berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik.
Pengertian Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah merupakan fenomena alam yang terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan ditutupi bayangan bumi. Atau secara sederhana, gerhana bulan merupakan fenomena yang terjadi saat posisi bumi ada diantara matahari dan bulan.
Saat gerhana bulan terjadi, bulan mengitari bumi. Sementara itu, bumi mengitari matahari. Apabila ditarik garis lurus saat bumi ada di tengah matahari dan bulan (posisi bumi sejajar antara matahari dan bulan), maka yang terjadi adalah bumi akan menutup cahaya matahari ke bulan. Terjadinya gerhana bulan dimulai saat bayangan bumi telah menutupi bulan. Dengan demikian, bulan tidak bisa memantulkan cahaya matahari. Gerhana bulan selalu terjadi dari sore sampai malam hari, saat itu bulan akan tampak memantulkan cahaya matahari.
Fenomena gerhana bulan mudah diamati lantaran tidak memerlukan teleskop ataupun alat khusus lain untuk melihatnya. Namun, apabila kamu menggunakan teropong atau teleskop, kamu bisa melihat detail gerhana bulan secara jelas. Terdapat warna merah yang muncul saat terjadinya gerhana bulan total. Warna tersebut seakan-akan memancarkan aura magis.
Jenis-jenis Gerhana Bulan
- Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi saat seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan. Dengan demikian, matahari, bumi dan bulan tepat berada disatu garis yang sama. Bulan bergerak dalam orbit mengelilingi bumi, dan pada saat yang sama bumi juga mengorbit pada matahari. Saat bumi berada diantara matahari dan bulan, bumi akan menghalangi sinar matahari yang biasanya memantul dari bulan.
- Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian juga biasa disebut sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana bulan jenis ini terjadi saat bumi tidak seutuhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan bulan masih berada didaerah penumbra. Dengan demikian, masih ada sebagian sinar matahari yang bisa sampai ke permukaan bulan. Sederhananya, gerhana bulan sebagian terjadi saat matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar dengan sempurna.
- Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra terjadi saat bagian bulan berada dibagian penumbra seluruhnya. Dengan demikian, bulan masih bisa tampak dengan warna cenderung samar. Tidak seperti fenomena gerhana yang lain, gerhana bulan penumbra kecil kemungkinan untuk bisa dilihat.
Sholat Gerhana Bulan
Berikut tata cara sholat Gerhana Bulan menurut laman Kemenag RI adalah sebagai berikut:
- Membaca niat yang dibarengi dengan takbiratul ihram. Lafal niat sholat gerhana Bulan adalah sebagaimana berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatal khusûf rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca Ta’awudz dan Al-Fatihah.
- Membaca surat Al-Qur’an dengan jahr (lantang).
- Rukuk pertama (lama).
- Bangkit dari ruku (I’tidal).
- Membaca surat Al-Fatihah kembali.
- Membaca surat yang lebih pendek dari surat pada poin 4.
- Rukuk kedua (lebih singkat dari rukuk pertama).
- Bangkit dari ruku (I’tidal).
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Setelah itu, dilanjutkan berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua. Untuk tata caranya, sama sebagaimana pada rakaat pertama, namun bacaan suratnya lebih pendek daripada bacaan surat pada rakaat pertama.
- Kemudian dilanjutkan dengan melakukan tasyahud akhir dan ditutup dengan salam
Doa Gerhana Bulan
Berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan ketika terjadi gerhana bulan :
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا دَائِمًا طَاهِرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَ كُنَّا لَكَ عَبْدٌ
Arab Latin: Alhamdulillah hamdan daaiman thaahiran thayyiban mubarakan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa bainahumaa, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqa maa qaalal ‘abdu, wa kunna laka ‘abdun.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba.”
Demikian sobat Media Muria terkait dengan informasi adanya fenomena alam Gerhana Bulan yang akan terjadi pada hari ini.
Baca Juga Berita Lainnya Dari Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/dpr-ri-tanggapi-178-tuntutan-rakyat/: Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini 7 September 2025 https://mediamuria.com/hajar-makau-syarat-lolos-wajib-menang-lawan-korsel/: Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini 7 September 2025