mediamuria.com, Timnas U-17 Indonesia menjalani Training Center (TC) di Bulgaria pada 1-14 September 2025. Tujuan dari TC ini adalah untuk persiapan Timnas U-17 Indonesia dalam menjalani kompetisi Piala Dunia U-17 Qatar yang akan di selenggarakan pada 3-27 November 2025 nanti.
Dalam Training Center (TC) di Bulgaria Timnas U-17 Indonesia menjalani beberapa laga uji coba, dimana dua laga uji coba tertutup melawan dua klub asal Bulgaria. Dimana dilaga uji coba tersebut TImnas U-17 Indonesia berhasil mengalahkan Septemvri Sofia U-17 dengan skor 6-0. Dilaga lainya Timnas U-17 Indonesia harus berbagi hasil 1-1 menghadapi CSKA Sofia U-17.
Dilaga uji coba terakhir Timnas U-17 Indonesia menghadapi Timnas Makedonia Utara U-17 pada hari Sabtu, 13 September 2025. Jika dilihat dalam ranking FIFA Makedonia Utara berada di posisi 63 Dunia. Uji coba yang sangat penting bagi Timnas U-17 indonesia.
Di pertandingan ini Timnas U-17 Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas U-17 Makedonia Utara dengan skor 0-1. Pelatih Nova Arianto menurunkan Dafa Gassemi (GK), I Putu Panji Apriawan (C), Lucas Lee, Muhammad Algazani Dwi Sugandi, Eizar Jacob, Fabio Azkairawan, Evandra Florasta, Nazriel Alvaro, Fadli Alberto Hengga, Dimas Adi Prasetyo, Muhammad Mierza Firjatullah.
Pertandingan berjalan cukup berimbang, kedua tim saling jual beli serangan untuk memecah kebutuhan di babak pertama. Lini bertahan Timnas U-17 Indonesia menunjukkan kokohnya berhahan dalam meredam serangan Timnas U-17 Makedonia Utara, namun kesalahan dari bek I Putu Panji Arpiawan dalam mengupan bola berhasil di manfaatkan Timnas U-17 Makedonia Utara untuk unggul 0-1 di menit 30’.
Timnas U-17 Indonesia sempat memiliki peluang menyamakan kedudukan di menit 42’ namun saya tendangan Lucas Less masih menyamping. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Dibabak kedua pelatih Nova Arianto coba ubah strategi dan memasukkan bebrapa pemain, namun upaya itu masih belum berhasil, skor 0-1 untuk Timnas U-17 Makedonia Utara tetap bertahan hingga laga babak kedua usai.
Dari hasil Training Center (TC) di Bulgaria Timnas U-17 Indonesia berhasil menang 1x, imbang 1x, dan kalah 1x. Hasil ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran Timnas U-17 Indonesia sebelum turun di ajang Piala Dunia U-17 Qatar nantinya. Sebelumnya juga anak asuh Nova Arianto telah melakukan uji coba di Bulan Agustus dengan mengikuti Piala Kemerdekaan yang berlangsung di Medan, Indonesia. Turnamen ini diikuti Indonesia, Mali, Uzbekistan, dan Tajikistan dimana Timnas U-17 Indonesia meraih hasil imbang 2-2 melawan Timnas U-17 Tajikistan, menang 2-0 atas Timnas U-17 Uzbekistan dan kalah 1-2 atas Timnas U-17 Mali.
Dalam Piala Dunia U-17 Qatar nanti Timnas U-17 Indonesai akan tergabung dalam Grub H, bersama Timnas U-17 Brazil, Timnas U-17 Honduras, dan Timnas U-17 Zambia. Cukup berat mengingat jika dilihat dari Rangking FIFA Timnas Brazil berada di peringkat 6 Dunia, Timnas Honduras di peringkat 66 Dunia dan Timnas Zambia di peringkat 85 Dunia, sedangkan Timnas Indonesia berada di peringakat 119 Dunia. Meskipun ini peringkat untuk Timnas Senior Timnas U-17 Indonesia harus tetap mewaspadai kekuatan lawannya. Dan bisa jadi Timnas U-17 Indonesia malah jadi kuda hitam di Grub ini.
Garuda Calling TC Bulgaria
Kiper
- Mike Rajasa H. (FC Utrecht)
- Dafa Gassemi (Dewa United)
- Rendy Razzaqu (Madura United)
Bek
- I Putu Panji Apriawan (Bali United)
- Lucas Lee (Ballistic United)
- Putu Ekayana Yoga P. (Bali United)
- Pandu Aryo (Asiana)
- Ida Bagus Putu Cahya (Bali United)
- Azizu Milanesta (Asiana)
- Fabio Azkairawan (Persija Jakarta)
- Daniel Alfredo (Persik Kediri)
- Eizar Jacob (Sydney FC)
- Dafa Zaidan (Borneo FC)
Gelandang
- Ilham Romadona (Barito Putera)
- Muhammad Algazani Dwi Sugandi (Persija Jakarta)
- Evandra Florasta (Bhayangkara)
- Noha Pohan S. (NAC Breda)
- Nazriel Alvaro (Persib Bandung)
Penyerang
- Rafi Rasyiq (Semen Padang)
- Josh Holong (Persija Jakarta)
- Fandi Ahmad (Persija Jakarta)
- Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta)
- Nicholas Indra (Rosenbreg RK)
- Muhammad Mierza Firjatullah (Persik Kediri)
- Dimas Adi Prasetyo (PSM Mkassar)
- Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara)