mediamuria.com – Beberapa waktu yang lalu, warga Kabupaten Kudus dihebohkan dengan berita tentang pembegalan yang ramai di sosial media. Kasus itu terjadi di Desa Karangbener Bae, Kabupaten Kudus. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berwajib, orang yang mengaku sebagai korban akhirnya mengakui bahwa semua itu adalah hoax yang dia buat.
Awal Mula Kejadian
Kejadian bermula pada Rabu malam, 29 Oktober 2025 sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Raya Karangbener, Dukuh Ngelo, Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, seorang pria bernama Rizal Febrianto (26) warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati melaporkan dirinya menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh dua pelaku tak dikenal.
Menurut keterangan, korban tengah mengendarai sepeda motor menuju Kabupaten Pati guna kegiatan dagang ketika tiba-tiba ia dipepet dua orang berboncengan sepeda motor, kemudian disabet senjata tajam ke arah perutnya. Korban menangkis dengan tangan kiri hingga mengalami luka serius, setelah itu motor miliknya dibawa kabur pelaku.
Laporan diterima oleh pihak Polsek Bae dan langsung dilakukan pengecekan oleh aparat kepolisian di lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian Berdasarkan Laporan Korban
Korban Rizhal mengendarai motor sendiri melewati jalur Karangbener sekitar pukul 19.30 WIB. Tiba-tiba dua orang tak dikenal yang mengendarai motor membuntuti dan mendekati korban. Salah satu pelaku kemudian menyabet senjata tajam ke arah perut korban tanpa banyak bicara. Korban yang kaget langsung bereaksi dengan menangkis serangan menggunakan tangan kiri sehingga mengalami luka tusuk. Serangan itu membuat korban terjatuh dari motor, lalu berlari ke rumah warga terdekat untuk meminta pertolongan, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Kudus untuk perawatan medis. Motor milik korban berhasil dibawa pelaku.
Polisi menyatakan bahwa kasus ini tengah dalam proses penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.
Pembegalan Menjadi Kasus Yang Perlu Diperhatikan
Kasus pembegalan motor bukan hal yang asing di wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Sebelumnya sejumlah insiden serupa telah dilaporkan, termasuk korban yang luka parah bahkan kehilangan anggota tubuh akibat serangan begal.
Dengan demikian, masyarakat di wilayah ini memang cukup was-was terhadap modus pembegalan yang semakin agresif, termasuk penggunaan senjata tajam dan pembuntutan pada malam hari.
Klarifikasi Penanganan dari Pihak Kepolisian
Meskipun laporan korban cukup meyakinkan, ada catatan penting dari kepolisian terkait keakuratan kronologi kejadian. Sebelumnya, di wilayah yang sama pernah beredar kabar pembegalan yang ternyata hoax yaitu laporan yang kemudian dikonfirmasi oleh Polres Kudus bahwa kejadian sebenarnya adalah kecelakaan tunggal, bukan pembegalan.
Oleh karena itu, dalam kasus terbaru ini, aparat kepolisian menekankan proses verifikasi TKP, pemeriksaan saksi, serta klarifikasi agar hoaks dan rumor yang bisa meresahkan masyarakat tidak tersebar. Pihak Polsek Bae dan Satreskrim Polres Kudus telah dilibatkan untuk penyelidikan.
Disarankan masyarakat agar selalu mengonfirmasi laporan viral semacam ini ke kanal resmi kepolisian dan tidak langsung mempercayai narasi yang tersebar di media sosial.
Kejadian Yang Sebenarnya
Setelah dilakukan serangkaian interview secara intensif oleh pihak kepolisian, Rizhal yang awalnya mengaku korban pembegalan, akhirnya mengaku kalau semua itu hoax. Cerita yang sebenarnya, saat hari H, dia keluar bersama temannya berboncengan tiga menggunakan motor Nmax milik temannya. Ditengah perjalanan terjadi cekcok dengan temannya yang mengakibatkan luka pada tangan kirinya.
Kemudian dia sempat lari dan saat ditemukan warga mengaku menjadi korban pembegalan yang kemudian dibawa kerrumah sakit
Implikasi dan Saran bagi Masyarakat
Kasus ini memberikan beberapa pelajaran penting:
- Hati-hati saat melintasi jalur sepi atau malam hari, terutama sendirian menggunakan kendaraan roda dua.
- Kewaspadaan terhadap modus “dipepet” atau dibuntuti oleh motor lain, sering menjadi pemicu tindakan kriminal.
- Laporkan segera ke pihak kepolisian jika merasa diancam atau terjadi kejahatan jangan langsung membagikan ke sosial media tanpa verifikasi.
- Jangan mudah termakan hoaks, seperti yang pernah terjadi di wilayah Kudus, kejadian yang awalnya dilaporkan sebagai pembegalan ternyata adalahmasalah dengan teman.
- Gunakan jalur yang memiliki penerangan baik, hindari berkendara sendirian malam hari jika memungkinkan, dan simpan nomor darurat polisi.
Peristiwa di Karangbener, Bae, Kabupaten Kudus pada malam 29 Oktober 2025 menjadi titik perhatian karena korban melaporkan pembegalan dengan luka akibat senjata tajam dan sepeda motornya dibawa kabur. Pihak kepolisian yang mendapati laporan langsung menyelidiki kasus tersebut, karena sebelumnya ada laporan kasus yang sama pembegalan ternyata adalah kecelakaan tunggal yang dialaminya.
Setelah dilakukan serangkaian interview secara intensif oleh pihak kepolisian akhinya Rizhal mengakui kalau berita pembegalan yang dibuatnya adalah hoax, yang sebenarnya terjadi adalah terjadi cekcok antara dia dan temannya sehingga mengakibatlan luka pada tangan kirinya.
Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/tim-indonesia-raih-2-perak-di-asian-youth-games-2025-bahrain-lewat-cabor-voli-dan-renang/: Heboh Kasus Pembegalan Di Karangbener Kudus, Setelah Diklarifikasi Ternyata Hoaxhttps://mediamuria.com/yang-ditunggu-car-free-night-kudus-kembali-hadir-pada-sabtu-1-november-2025/: Heboh Kasus Pembegalan Di Karangbener Kudus, Setelah Diklarifikasi Ternyata Hoax
