mediamuria.com – Kontingen Indonesia menjalani laga dalam ajang Asian Youth Games 2025 di Manama, Bahrain, pada tanggal 22–31 Oktober 2025, ajang ini dipersiapkan secara matang oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Dalam ajang ini kontingen Indonesia menurunkan 123 atlet muda.
Event Asian Youth Games 2025 ini mempertandingkan 24 cabang olahraga. Kabid pembinaan menyatakan bahwa cabang-potensial bagi Indonesia antara lain: akuatik (renang), atletik, bulu tangkis, basket 3×3, balap sepeda, equestrian (show jumping), e-sports. Selain itu juga turun di: golf, judo, jiu-jitsu, muaythai, angkat besi, mixed martial arts (MMA), taekwondo, tenis meja, teqball, triatlon, voli indoor dan pantai.
Tujuan keikutsertaan bukan hanya untuk perolehan medali, tetapi juga untuk pengalaman internasional bagi atlet muda sebagai persiapan menuju Olimpiade. Penting juga dicatat bahwa AYG 2025 adalah edisi ketiga setelah sebelumnya 2009 dan 2013. Indonesia pada edisi sebelumnya (2013 di Nanjing, China) meraih 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu, dan menempati peringkat 15 klasemen akhir.
Kontingen Indonesia Siap Tampil di 24 Cabang Olahraga
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengirimkan 123 atlet muda yang didampingi oleh 51 official ke Bahrain. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa keikutsertaan di AYG 2025 bukan semata mengejar medali, tetapi juga sebagai ajang pembinaan dan pengalaman bagi generasi penerus olahraga nasional.
“Ajang ini adalah laboratorium prestasi bagi atlet muda Indonesia. Kami ingin mereka merasakan atmosfer kompetisi internasional agar lebih siap menuju Olimpiade mendatang,” ujarnya sebelum keberangkatan tim di Jakarta.
Indonesia berpartisipasi di 24 cabang olahraga, di antaranya yaitu : atletik, renang, bulu tangkis, pencak silat, basket 3×3, voli indoor, voli pantai, balap sepeda, e-sports, judo, jiu-jitsu, muaythai, taekwondo, tenis meja, golf, hingga triatlon. Pemilihan cabang-cabang tersebut dilakukan dengan pertimbangan potensi medali sekaligus pembinaan jangka panjang.
Pencak Silat Persembahkan Emas Pertama
Harapan besar publik Indonesia langsung terjawab di hari-hari awal penyelenggaraan. Dari gelanggang pencak silat, atlet muda Furgon Habbil Winata berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia. Ia turun di kelas 51–55 kilogram putra dan tampil dominan sejak babak penyisihan hingga final.
Di partai puncak, Furgon mengalahkan wakil tuan rumah Bahrain dengan skor telak 81–10. Wajahnya yang penuh semangat saat berdiri di podium menjadi simbol kebanggaan kontingen Indonesia di ajang ini.
“Saya persembahkan medali ini untuk Indonesia dan untuk pelatih yang sudah membimbing saya sejak awal,” kata Furgon usai pertandingan.
Sementara itu, dari sektor putri, Qiken Dwi Tata Olifia menyumbang medali perak setelah kalah tipis dari atlet Filipina di partai final. Dua medali dari cabang pencak silat ini menjadi awal positif bagi Indonesia di klasemen sementara.
Kemenangan di Voli dan Semangat di Cabang Lain
Selain pencak silat, semangat juang juga terlihat di cabang voli indoor U-18. Tim putra Indonesia membuka kiprah dengan kemenangan 3-1 atas Thailand, sementara tim putri menang WO (3-0) setelah lawan tidak dapat tampil karena kendala teknis. Kemenangan ini menambah optimisme tim Indonesia di hari-hari awal kompetisi.
Meski capaian di atas belum mencakup seluruh cabang dan masih bersifat awal, hasil ini cukup memberi sinyal positif bahwa strategi pengiriman atlet muda Indonesia ke AYG 2025 membuahkan hasil nyata.
Panggung Pembuktian Generasi Emas Olahraga Muda
Menpora Erick Thohir yang turut hadir dalam pelepasan kontingen mengatakan, Asian Youth Games merupakan kesempatan emas bagi atlet muda untuk menumbuhkan semangat kompetisi dan nasionalisme.
“Bapak Presiden berpesan agar mereka bertanding dengan sportivitas tinggi dan memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” ujar Erick.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan semangat para atlet Indonesia: mulai dari latihan di arena, momen kemenangan di podium, hingga interaksi akrab dengan atlet dari negara lain. Potret-potret itu menggambarkan makna sejati dari olahraga: bukan hanya soal medali, tetapi juga soal persahabatan dan karakter.
Menuju Masa Depan Olahraga Indonesia
Asian Youth Games 2025 menjadi titik penting dalam peta pembinaan olahraga nasional. Ajang ini bukan hanya soal perebutan medali, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menyiapkan calon bintang masa depan Indonesia. Banyak dari mereka diharapkan akan menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032.
Dengan semangat muda, disiplin tinggi, dan dukungan penuh dari pemerintah, kontingen Indonesia terus berjuang membawa nama bangsa di Bahrain. Seperti yang disampaikan Menpora sebelum keberangkatan:
“Jangan takut kalah, karena dari kegigihan dan pengalaman inilah lahir juara sejati.”
Harapan Kedepan dan Catatan Sementara
Dari persiapan hingga hari-pertandingan, terdapat beberapa poin penting:
- Medali emas dari pencak silat menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki keunggulan kompetitif di cabang bela diri tradisional, dan pencak silat menjadi satu aset strategis di Asia.
- Partisipasi luas di 24 cabang menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya mengejar medali instan tapi juga membangun pipeline atlet untuk jangka panjang.
- Kemenangan awal tim voli dan pencapaian atlet muda akan memberi kepercayaan diri bagi atlet lainnya di cabang yang baru atau kurang dikenal.
- Fokus para official bukan hanya pada medali tapi pengalaman: olahragawan muda mendapatkan kesempatan untuk bertanding di panggung internasional penting untuk matang secara mental, teknik, dan adaptasi menghadapi pesaing Asia.
- Walaupun data lengkap klasemen medali belum tersedia, tekanan untuk menjaga konsistensi dan mempertahankan performa tetap tinggi karena lawan dari Asia termasuk China, Jepang, Korea Selatan umumnya punya tradisi kuat.
Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/persiku-kudus-umumkan-susunan-manajemen-baru-dan-tunjuk-noor-hadi-sebagai-caretaker/: Kontingen Indonesia Ikuti Ajang Di Asian Youth Games 2025 Bahrain https://mediamuria.com/hari-ke-sepuluh-pon-bela-diri-kudus-2025-hasil-akhir-pecak-silat-sambo-dan-shorinji-kempo/: Kontingen Indonesia Ikuti Ajang Di Asian Youth Games 2025 Bahrain