mediamuria.com, Kudus – Persiku Kudus akan menjalani laga lanjutan Pegadaian Championship, pada pekan ini Persiku Kudus akan menjamu tamunya Persipal Palu, pada hari Jum’at, 17 Oktober 2025, di Stadion Wergu Wetan, Kudus pukul 15.30 WIB.
Pertandingan ini akan sangat penting bagi Persiku Kudus, setelah rentetan hasil kekalahan, pertandingan ini diharapan dapat dimaksimalkan untuk kemenangan. Bahkan pelatih kepala Persiku Kudus, Alfiat mengatakan bahwa dirinya siap mundur dari pelatih kepala Persiku Kudus jika pada pertandingan ini gagal meraih kemenangan.
Untuk saat ini Persiku Kudus berada diposisi papan bawah yang hanya satu tingkat dari zona degradasi. Kemenangan tentu jadi kewajiban buat Persiku Kudus. Disisi lain Persipal Palu juga berada diposisi zona degradasi dengan raihan dua poin. Berikut akan kami bahas tentang Persipal Palu.
Sejarah Singkat Persipal Palu
Persipal Palu (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Palu) didirikan pada 2 Januari 1968 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Klub ini merupakan salah satu tim tertua di kawasan timur Indonesia dan menjadi representasi utama provinsi Sulawesi Tengah dikancah sepak bola nasional.
Pada masa awal berdirinya, Persipal berkompetisi ditingkat lokal dan regional, mengikuti turnamen-turnamen antar daerah di Sulawesi dan Kalimantan.
Era Perserikatan dan Kompetisi Nasional
Pada era Perserikatan (1970–1990-an), Persipal menjadi peserta rutin di Divisi II dan Divisi I. Klub ini dikenal sebagai tim yang mengandalkan pemain-pemain lokal Sulawesi Tengah dengan semangat tinggi meski fasilitas dan dana terbatas.
Mereka sering menghadapi klub besar dari Sulawesi Selatan seperti PSM Makassar dan Persim Maros, yang saat itu menjadi pesaing terdekat di kawasan timur.
Masa Reformasi & Liga Indonesia
Pasca reformasi dan penyatuan kompetisi Perserikatan–Galatama menjadi Liga Indonesia (1994), Persipal sempat tampil di Divisi I. Namun, akibat keterbatasan finansial dan infrastruktur, klub ini mengalami pasang surut dan beberapa kali absen dari kompetisi nasional.
Meskipun demikian, Persipal tetap bertahan melalui pembinaan usia muda dan klub lokal di Palu. Banyak pemain daerah berbakat lahir dari akademi Persipal dan kemudian bermain di klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
Kebangkitan Baru: Liga 2
Setelah sekian lama berkutat dilevel amatir, tahun 2022 menjadi titik kebangkitan Persipal Palu. Klub berhasil promosi ke Liga 2 Indonesia setelah tampil gemilang di Liga 3 Nasional musim 2021/22.
Keberhasilan ini memantik kembali semangat masyarakat Palu yang haus akan kehadiran tim kebanggaan mereka dilevel profesional.
Manajemen kemudian memperkuat struktur klub, memperbaiki manajemen keuangan, dan merenovasi Stadion Gawalise sebagai kandang resmi tim.
Musim Modern (2023–2025)
Diera modern Liga 2, Persipal mulai dikenal dengan manajemen yang lebih profesional dan pendekatan modern dalam pembinaan pemain. Klub ini dipimpin oleh manajemen muda yang mengusung visi menjadikan Persipal sebagai simbol kebangkitan olahraga Sulawesi Tengah.
Musim 2023/24 dan 2024/25 menjadi ajang konsolidasi tim, dengan mendatangkan pelatih berpengalaman seperti Delfi Adri dan sejumlah pemain nasional seperti Ryan Wiradinata dan Ahmad Ihwan.
Persipal Palu berambisi menembus Liga 1 Indonesia dalam beberapa tahun ke depan dengan fokus pada pembinaan pemain lokal dan penguatan akademi usia muda.
Pelatih kepala: Delfi Adri
Skuad & Posisi Pemain 2025/26
Berikut sebagian daftar pemain Persipal Palu di musim 2025/26 beserta posisi mereka (catatan: bisa ada pergeseran, transfer, atau perubahan posisi)
Kiper
- Rajiv Abizal – 1
- Ramadhan – 32
- Fajar Setya Jaya – 71
- Rexi – 12
Belakang
- Made Meiyana – 15
- Ahmad Rifal – 87
- Hanif Mahdi – 4
- Syaiful Ramadhan –
- Rendy Saputra (Kapten) – 30
- Andriantono Oriza – 33
- Fiktor Pae – 20
- Wiganda Pradika – 3
- Achmad Riyadi – 18
- Muhammad Rifaldi – 8
Tengah
- Firmansyah – 21
- Takwir Rahman – 55
- Ryan Wiradinatan – 13
- Mohammad Said – 17
- Rosul Ma’arif – 22
- Naldy Renaldy – 23
- Sandika Pratama –
- Muhammad Izam – 28
- Syahril Aidil – 31
- Muhammad Rizki – 78
- Claudio Osório (Timor Leste) – 26
Sayap
- Sheva Lala – 7
- Rifal Bustan – 24
- Chris Rumbiak –
- Pandi Pulu – 10
- Jay Amru – 62
Depan
- Riski Putra Utomo – 80
- Usman Diarra – 45
- Ahmad Ihwan – 93
- Putra Patria –
- Daniel Adade – (Ghana) – 9
Identitas Klub
- Nama Lengkap: Persatuan Sepak Bola Indonesia Palu
- Julukan: Laskar Tadulako
- Kota Asal: Palu, Sulawesi Tengah
- Stadion: Stadion Gawalise (kapasitas ±20.000 penonton)
- Warna Khas: Merah dan Putih
- Suporter: Spartan Tadulako dan Palu Mania
- Slogan: “Satu Palu, Satu Jiwa!”
Filosofi & Semangat
Nama Tadulako yang menjadi julukan klub berarti “pemimpin” atau “panglima” dalam budaya Kaili, suku asli Palu. Julukan ini mencerminkan semangat juang, keberanian, dan rasa persaudaraan yang kuat, nilai-nilai yang selalu dipegang oleh tim dan pendukung Persipal Palu hingga kini.
Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/utang-proyek-kereta-cepat-jakarta-bandung-jadi-bom-waktu-kai-siapkan-langkah-penyelamatan/: Lawan Persipal Palu, Harapan Persiku Putus Hasil Buruk https://mediamuria.com/hari-ke-empat-pon-bela-diri-kudus-2025-dki-jakarta-dominasi-judo-jawa-timur-dominasi-gulat/: Lawan Persipal Palu, Harapan Persiku Putus Hasil Buruk