mediamuria.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat pada hari Selasa, 23 September 2025. Dalam sejarahnya Prabowo menjadi Presiden Indonesia ke-5 yang pernah menyampaikan Pidato di Sidang Umum PBB.
Sebelumnya Presiden Soekarno pernah menyampaikan Pidato di Sidang Umum PBB ke-15 pada tahun 1960, lalu Soeharto Sidang Umum PBB ke-47 tahun 1995, selanjutnya Megawati Soekarnoputri pada Sidang Umum PBB ke-58 tahun 2003, dan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Sidang Umum PBB ke-62, 67, 69 tahun 2007, 2012, 2014.
Presiden Prabowo memulai pidatonya dengan menceritakan masa penjajahan yang dialami Indonesia. Presiden mengatakan selama berabad-abad Indonesia telah hidup dibawah dominasi kolonial yang kental akan penindasan serta perbudakan.
“My country knows this, for centuries Indonesians lived under colonial domination, oppression and slavery. We were treated less than dogs in our own homeland,” Prabowo said.
“Negara saya tahu ini, selama berabad-abad rakyat Indonesia hidup dibawah dominasi kolonial, penindasan, dan perbudakan. Kami diperlakukan lebih rendah dari anjing di tanah air kami sendiri,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa selama dibawah dominasi kolonial negara Indonesia mengetahui apa artinya diabaikannya keadilan dan apa artinya hidup dalam apartheid, hidup dalam kemiskinan, dan diabaikannya untuk mendapatkan kesempatan yang setara.
Prabowo juga menyebut bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri bersama Indonesia dan memberikan bantuan penting dikala dalam masa perjuangan kemerdekaan kami, dalam perjuangan kami mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan.
“Decisions are made here based on human solidarity by the Security Council and The Assembly gave Indonesia independence,” Prabowo said.
“Keputusan-keputusan dibuat disini berdasarkan solidaritas kemanusiaan oleh Dewan Keamanan, dan Majelis Umum memberikan Indonesia kemerdekaan,” ucap Prabowo.
Prabowo juga menyinggung perihal penyelesaian masalah yang terjadi antara Israel dan Palestina. Prabowo menilai solusi dua negara menjadi satu-satunya jalan yang harus ditempuh untuk terciptanya perdamaian. Solusi dua negara, menurut Prabowo, merupakan langkah untuk mencapai perdamaian yang sejati. Dia mengatakan Palestina harus merdeka. Akan tetapi, dia menegaskan, Israel juga harus diakui dan dijamin keselamatan serta keamanannya.
“To close, I would like to retreat again Indonesia’s complete support for the two state solution in Palestine. We must have an independent Palestine, but we must also, we must also recognize, we must also respect, and we must also guarantee the safety and security of Israel,” Prabowo said.
“Sebagai penutup, saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel,” ucap Prabowo.
“Only then we can have real peace, real peace and no longer hate and no longer suspicion,” Prabowo continued.
“Hanya dengan begitulah kita dapat mencapai perdamaian sejati, kedamaian sejati, dan tidak ada lagi kebencian,” lanjut Prabowo
Selain mendukung solusi dua negara bagi penyelesaian konflik Palestina-Israel, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke perbatasan Gaza-Israel. Menurut Prabowo, Deklarasi New York telah membuka jalan damai dan adil menuju perdamaian. Prabowo mengatakan bersedia mengerahkan 20.000 putra dan putri Tanah Air untuk ikut membantu mengamankan perdamaian di wilayah Gaza, Palestina.
“Indonesia today is one of the largest contributors to United Peacekeeping Forces. We believe in the United Nations we will continue to serve where peace needs guardians, not with just words, but with boots on the ground. If and when the United Nations Security Council and this great assembly decide, Indonesia is prepared to deploy 20,000 or even more of our sons and daughters to help secure peace in Gaza or elsewhere, in Ukraine, in Sudan, in Libya, everywhere when peace needs to be enforced, peace needs to be guarded, we are ready,” Prabowo said.
“Saat ini, Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami percaya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa kami akan terus mengabdi di mana perdamaian membutuhkan penjaga, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan pasukan di lapangan. Jika dan ketika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan majelis agung ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap,” ucap Prabowo
Prabowo juga berbicara perihal ambisi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Ia yakin ambisinya itu bisa tercapai dalam beberapa tahun mendatang.
“Kami yakin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” kata dia.
Menurut Prabowo, saat ini Indonesia telah makin dekat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dia berujar dua hal yang menjadi indikator ialah perihal kemiskinan dan kelaparan ekstrem.
Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/bmkg-gencarkan-sekolah-lapang-iklim-untuk-antisipasi-risiko-gagal-panen/: Presiden Prabowo Sampaikan Pidato Di Sidang Umum ke-80 PBB https://mediamuria.com/hasil-lengkap-dan-klasemen-bri-super-league-2025-26-pekan-6/: Presiden Prabowo Sampaikan Pidato Di Sidang Umum ke-80 PBB