mediamuria.com, Surabaya – Timnas Indonesia menjalani laga uji coba dalam kalender FIFA Match Day menghadapi Chinese Taipei. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Timnas Indonesia langsung menurunkan Emil Audero (GK), Yakob Sayuri, Jordi Amat, Rizky Ridho (C), Shayne Pattynama, Marc Klok, Nathan Tjoe-A-On, Beckham Putra, Eliano Reijnders, Sananta, Egy Maulana.
Dibabak pertama Timnas Indonesia langsung unggul cepat pada menit ke- 4′ melalui tandukan Jordi Amat dengan memanfaatkan umpan dari Beckham Putra. Timnas Indonesia unggul 1-0.
Pada menit ke- 23′ Timnas Indonesia mencetak golnya yg kedua, melalui gol bunuh diri pemain timnas Chinese Taipei C. Ming-Hsiu, skor berubah menjadi 2-0.
Terus menekan kerja sama Egy Maulana dan Marc Klok berhasil bawa Timnas Indonesia unggul 3-0 pada menit ke- 33′, sepakan Marc Klok diujung kotak pinalti gagal dihadang oleh kiper Chinese Taipei.
Tak berhenti disitu, skema serangan dari sisi Yakob Sayuri, umpan tariknya berhasil di sambut Eliano Reijnders pada menit ke- 38′, Timnas Indonesia unggul 4-0. Skor ini bertahan hingga paruh waktu babak pertama.
Diawal babak kedua Timnas Indonesia melakukan pergantian pemain, Sandy Walsh masuk menggantikan Yakob Sayuri.
Timnas Indonesia berhasil cetak golnya yang kelima melalui Ramadhan Sananta pada menit ke- 58′. Sananta berhasil manfaatkan bola yang gagal dibersihkan oleh bek Chinese Taipei, bola didepan gawang langsung disambar oleh Sananta.
Sandy Walsh yang baru masuk pun tak ingin ketinggalan, pada menit ke- 60′ Sandy Walsh berhasil manfaatkan kemeluk didepan gawang, 6-0 Timnas Indonesia unggul.
Pada pertandingan ini Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans melakukan debutnya, meski memiliki banyak peluang dari keduanya, meraka belum beruntung dalam mencetak gol dilaga debutnya. Skor 6-0 bertahan hingga laga usai.
Dari hasil kemenangan ini diperkirakan Timnas Indonesia akan mendapatkan +3.25 poin FIFA. Untuk sementara Timnas Indonesia berada diperingkat 118 Ranking FIFA dengan poin 1154.55 poin dan belum termasuk dengan perhitungan melawan Chinese Taipei.
Walaupun menang besar masih ada beberapa catatan yang harus diselesaikan Timnas Indonesia, dipertandingan ini memang Chinese Taipei tidak bisa memberikan perlawanan yang lebih, Timnas Indonesia cenderung lebih menguasai pertandingan. Namun, banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol, menjadikan PR terlebih untuk Timnas Indonesia.
Dilaga selanjutnya Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon pada hari Senin, 8 September 2025. Dipertandingan ini diharapkan Timnas Indonesia bisa menyelesaikan PRnya terkait finishing disetiap peluang. Kemenangan atas Lebanon diharapkan bisa jadi modal sebelum melanjutkan kualifikasi piala dunia putaran keempat zona Asia dibulan Oktober nanti.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengatakan bahwa dia tidak akan merubah sistem, dan akan menyempurnakan sistem saat bertemu Lebanon.
“Kalian tahu bahwa ini adalah sistem yang lain, yang tidak harus kami lupakan, tapi ini adalah sistem baru yanga akan kami terapkan. Dan melawan Lebanon tentu saja saa tidak akan mengubah sistem dan saya hanya akan mengatakan bahwa akan menyempurnakan sistem tersebut, ada hal-hal lain yang harus dilakukan lebih baik,” ucap Patrick.
Dapat dilihat dalam pertandingan melawan Chinese Taipei ini Timnas Indonesia menggunakan empat pemain belakang, berbeda dengan pertandingan-pertandingan lainnya yang menggunakan tiga ekor sejajar. Dipertandingan ini Timnas Indonesia lebih banyak menumpuk pemain dilini tengah, dengan tujuan lebih banyak dalam mengkreasikan aliran bola.
Baca Juga Berita Lainnya Dari Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/mengenal-nadiem-makarim-tersangka-korupsi-pengadaan-laptop/: Timnas Indonesia Hajar Chinese Taipei 6-0 Di FIFA Match Dayhttps://mediamuria.com/ngaji-bareng-gus-baha-di-penuhi-pengunjung/: Timnas Indonesia Hajar Chinese Taipei 6-0 Di FIFA Match Day
