mediamuria.com, Jakarta – Timnas Indonesia U-17 tengah mematangkan persiapan menjelang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar pada awal November mendatang. Skuad muda Garuda akan menjalani tiga laga uji coba internasional melawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama pada 25, 27, dan 29 Oktober 2025 yang digelar di Uni Emirat Arab.
Pertandingan ini merupakan bagian dari program pemusatan latihan (TC) tahap akhir yang digelar oleh PSSI guna memastikan kesiapan tim sebelum terjun ke ajang dunia. Informasi resmi ini disampaikan langsung oleh Pelatih Nova Arianto yang mengonfirmasi jadwal dan lawan-lawan uji coba.
Dalam pemusatan di Dubai, Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan akan beruji coba melawan Paraguay pada Sabtu (25/10) mendatang. Kemudian tim asuhan Nova Arianto itu akan melakoni uji coba melawan Pantai Gading U-17 pada 27 Oktober nanti. Pantai Gading U-17 sendiri menjadi pengganti Afrika Selatan yang batal beruji coba dengan Indonesia .Kabar pergantian lawan uji coba ini dikonfirmasi oleh Nova Arianto
“Betul (Afrika Selatan) ganti Pantai Gading,” ucap Nova Arianto.
Lalu, Timnas Indonesia akan melawan Panama U-17 dalam laga uji coba yang digelar di Dubai. Jadwal semula laga melawan Panama akan digelar pada 29 Oktober mendatang, namun digeser menjadi 30 Oktober.
“Pertandingan terakhir (lawan Panama) di tanggal 30 (Oktober),” kata Nova Arianto.
Tiga Laga Penentu Sebelum Turnamen Dunia.
Laga pertama akan mempertemukan Indonesia U-17 Vs Paraguay U-17 pada 25 Oktober 2025. Dua hari berikutnya, Garuda Muda akan menghadapi Pantai Gading U-17, dan kemudian ditutup dengan laga terakhir melawan Panama U-17 pada 29 Oktober.
Pelatih kepala Nova Arianto menegaskan bahwa tiga pertandingan tersebut menjadi kesempatan emas untuk mengukur sejauh mana perkembangan timnya.
“Kami ingin melihat bagaimana para pemain bereaksi menghadapi tekanan pertandingan internasional. Paraguay, Afrika Selatan, dan Panama punya karakter permainan yang berbeda. Dari sana kami bisa menilai kesiapan tim dan memperbaiki aspek yang masih kurang,” ujar Nova Arianto dikutip dari pernyataannya kepada PSSI.org, Jumat (18/10/2025).
Menurut Nova, selain hasil pertandingan, fokus utama tim adalah memperkuat transisi cepat, organisasi pertahanan, dan efektivitas serangan.
“Kami menekankan agar pemain tetap disiplin menjaga formasi dan bermain dengan tempo tinggi. Ini penting karena di turnamen nanti, lawan-lawan di fase grup akan menuntut konsistensi,” tambah Nova.
Uji Mental dan Adaptasi Gaya Bermain Dunia
Ketiga negara yang akan dihadapi memiliki gaya bermain berbeda. Paraguay dikenal tangguh dalam penguasaan bola dan pressing cepat khas Amerika Selatan. Pantai Gading mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik, sementara Panama dikenal memiliki pertahanan solid dan serangan balik berbahaya.
Asisten pelatih Bima Sakti menyebut bahwa lawan-lawan tersebut dipilih agar para pemain terbiasa menghadapi berbagai situasi permainan.
“Kami ingin anak-anak bisa beradaptasi dengan berbagai tipe lawan. Ketika mereka sudah terbiasa menghadapi tim dari Amerika Latin, Afrika, dan Amerika Tengah, mental mereka akan jauh lebih siap untuk Piala Dunia nanti,” ujarnya dalam wawancara dengan Kompas.com, Sabtu (19/10/2025).
PSSI Pastikan Dukungan Penuh untuk Timnas U-17
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) memastikan seluruh kebutuhan tim U-17 dipenuhi. Mulai dari fasilitas latihan, nutrisi, hingga dukungan teknis disiapkan agar pemain bisa fokus penuh pada performa.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa uji coba ini merupakan bagian dari rencana besar pembinaan usia muda.
“Kita tidak ingin hanya sekadar ikut di Piala Dunia U-17, tapi benar-benar berkompetisi. TC dan uji coba internasional ini menjadi momentum penting bagi pemain muda kita untuk naik kelas,” kata Erick Thohir dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (19/10/2025).
Ia menambahkan, PSSI berkomitmen menjaga kesinambungan antara pembinaan tim nasional usia muda dan senior agar regenerasi pemain berjalan baik.
“Pemain muda ini adalah masa depan sepak bola kita. Proses yang mereka jalani sekarang akan menentukan kualitas Timnas Indonesia di masa mendatang,” lanjut Erick.
Optimisme dan Dukungan Publik
Kabar uji coba internasional ini mendapat sambutan positif dari para pencinta sepak bola Indonesia. Di media sosial, tagar #RoadToU17WorldCup ramai digunakan oleh pendukung Garuda Muda sebagai bentuk dukungan moral.
Beberapa mantan pemain timnas juga memberi semangat. Salah satunya Ricky Yacobi Jr., mantan pemain muda Indonesia yang kini menjadi pelatih akademi sepak bola.
“Kesempatan bermain melawan tim dari benua lain adalah pengalaman luar biasa. Semoga para pemain bisa tampil berani dan belajar sebanyak mungkin sebelum turun di turnamen resmi,” ujarnya dalam wawancara dengan BolaSport.com.
Menuju Piala Dunia U-17 2025
Dengan waktu kurang dari dua minggu sebelum Piala Dunia dimulai, Nova Arianto menekankan pentingnya menjaga fokus dan kondisi fisik pemain.
“Kami terus berusaha menjaga intensitas latihan dan memastikan pemain tidak cedera. Fokus utama kami adalah kesiapan taktik dan mental bertanding,” kata Nova dalam sesi latihan terbuka yang dihadiri media, Sabtu (18/10/2025).
Masyarakat Indonesia kini menaruh harapan besar agar skuad U-17 bisa menorehkan prestasi membanggakan di pentas dunia. Keberhasilan tim ini akan menjadi bukti nyata bahwa pembinaan usia muda di Indonesia mulai menunjukkan hasil positif.
Dengan dukungan penuh federasi, pelatih berpengalaman, serta semangat juang para pemain muda, Garuda Muda siap terbang tinggi membawa nama Indonesia di panggung Piala Dunia U-17 2025.
Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com
https://mediamuria.com/pameran-hari-santri-nasional-2025-tingkat-jawa-tengah-siap-digelar-di-kudus/