Site icon Media Muria

Tren Konyol Swafoto Di Tengah Jalan, Polres Kudus Tegas Melarang.

Sharing is caring

mediamuria.com, Kudus – Tren konyol menjurus membahayakan dengan berswafoto di tengah jalan telah menyebar hingga ke Kudus. Ulah yang dilakuan Gen Z atau anak baru gede (ABG) Kabupaten Kudus ini sangat memprihatinkan dan tak layak ditiru. Demi mengejar viral di media sosial, mereka nekat beraksi berswafoto yang mengundang maut. 

Aksi mereka berswafoto sambil tiduran di tengah jalan, merupakan aksi yang sangat berbahaya dan tidak patut ditiru. Aksi ini dilakukan sejumlah remaja ketika malam saat kondisi jalan sedang sepi maupun ramai dengan lalu lalang kendaraan.

Menanggapi hal tersebut melalui akun resminya di Instagram @polreskudus dan @satlantas_polres_kudus, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kudus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi swafoto (selfie) di tengah jalan raya. Fenomena ini belakangan menjadi tren dikalangan remaja, namun sangat berbahaya karena dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kasat Lantas Polres Kudus, AKP Royke Noldy Darean menegaskan, jalan raya bukan tempat untuk berfoto demi konten media sosial. Apalagi dilakukan dengan cara tiduran di tengah jalan raya.

“Kami mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak muda, jangan mengikuti tren swafoto di tengah jalan. Tindakan itu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga bisa mencelakakan orang lain,” kata AKP Royke Noldy Darean, Kamis (18/9).

“Ini jelas melanggar Pasal 274 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” imbuhnya.

Menurutnya, petugas masih menemukan aksi nekat remaja yang berpose hingga tiduran di tengah jalan demi konten. Beberapa lokasi yang kerap dijadikan tempat berfoto yakni di Jalan Dr. Loekmono Hadi dan kawasan Proliman Kudus.

“Jalan raya harus steril dari aktivitas berbahaya. Keselamatan adalah prioritas utama. Jangan sampai hanya karena konten media sosial, nyawa taruhannya. Kami minta masyarakat bijak dan tidak ikut-ikutan tren berisiko ini,” imbuh AKP Royke.

Satlantas Polres Kudus berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih peduli terhadap keselamatan berlalu lintas. Dengan disiplin bersama, tercipta lalu lintas yang aman, tertib dan lancar di wilayah Kudus.

Mendengar berita tersebut salah satu warga mengungkapkan kegeramannya.

“Kalau keluar malam, ngantuk, pulang, ngapain tiduran di tengah jalan, jalan raya itu buat kendaraan ngak usah gaya-gayaan yang nggak mutu, kalau sampai ada yang celaka, siapa yang mau disalahkan?,” Ucap Wichaksono, warga Kudus.

Selain membahayakan, kegiatan seperti ini memang kurang ada faedahnya, hanya karena ingin menaikkan viewers sebuah konten, harus membahayakan diri dan orang lain. Selain itu, peran orang tua untuk mengawasi anaknya pun perlu ditingkatkan, kebanyakan dari mereka melakukan kegiatannya malam hari hingga pukul dua dini hari. Pertanyaan yang seiring terlintas dikalangan masyarakat adalah apakah orang tuanya tidak mencari anaknya hingga pulang selarut itu, apa lagi kebanyakan diantara mereka masih seumuran seorang pelajar.

Tren ini memang sudah mewabah dibeberapa tempat di Indonesia, diharapkan untuk generasi muda untuk lebih selektif dalam meniru atau mengikuti tren-tren yang ada di Indonesia. Jangan sampai apa yang lakukan malah menjadi kerugian baik bagi kalian sendiri maupun orang lain. Seru memang membuat konten apalagi jika hasilnya For You Page (fyp) pasti akan melakukan hal-hal atau konten-konten konyol lagi yang lebih bisa membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain demi mendapatkan fyp di konten-kontennya.

Baca Juga Berita Lainnya Melalui Laman mediamuria.com

https://mediamuria.com/persiku-kudus-akui-keunggulan-tim-tamu-pss-sleman-1-3/: Tren Konyol Swafoto Di Tengah Jalan, Polres Kudus Tegas Melarang. https://mediamuria.com/kalah-dari-latvia-timnas-futsal-indonesia-gagal-juara-aqua-four-nations-cup-2025/: Tren Konyol Swafoto Di Tengah Jalan, Polres Kudus Tegas Melarang.
Exit mobile version